Cinta...cinta...cinta..
Cinta dan pengakuan, cinta dan keangkuhan, cinta dan alasan cinta dan dilemanya sendiri.. Segala perbuatan yang berbalik arah dengan ketulusan ,karna landasannya lebih rendah dibanding kepentingan, berbanding terbalik dengan sebuah kesetiaan juga dibayangi kemunafikan,,
Aku lebih bisa menggapai dunia dengan satu tanganku, kurang dari mampuku, sebagaimana ku tatap dunia dengan sebelah mataku sebagamana dunia menatapku dengan kepicikannnya, pandangan tanpa kepercayaan penuh kecurigaan,,,
Dia akan tetap selalu indah dengan keburukannya dan aku kan tetap memujannya dengan kebodohan.. Mata ini selalu tertutup pada hal yang nyata dan si telinga akan menjadi tuli pada semua hal benar..hanya karena satu sakit yang kusebut cinta……………cinta…………………cinta………………………
Kebencian adalah hal yang tak pernah nyata karena dia bertalian dengan satu mimpi yang begitu indah, mengeluh pun terasa percuma karena satu eluhan beriringan dengan seribu senyum bahagia karenanya..
Tak pernah aku merasa dia begitu cantik, tak pernah aku merasa dia begitu indah tapi selalu kuumpamakan ia selayak keindahan anugerah semesta..
Aku beri dia segala yang aku ada dan segala yang aku bisa.. tapi seperti yang telah di gariskan dunia...dia selalu meminta lebih dari apa yang aku mampu dan dia akan mencari apa yang tak bisa kuberi dengan menghancurkannku...
Dia tak pernah ada meski aku memaksa dan itu kenyataaannya...Mestinya aku mulai mengerti kebutuhan yang berubah menjadi cinta takkan pernah sama dengan kebutuhan yang dilandasi oleh-Nya Sebab kebutuhannku karenanya dikarenakan aku mencintainya berbanding terbalik dengan kecintaannya padaku di kerenakan suatu kebutuhan ..Kebutuhan yang dia sendiri tak tahu apa dan mengapa...Siapa yang membodohi dan siapa yang dibodohi.
Aku didapati berhadapan dengan suatu fakta dimana aku hanya sebuah bayangan baginya dan bagi semua. Yang ku tahu bahwa ini adalah dunia yang aku ciptakan sendiri menciptakan khayalan diantara kesepian2 ku.
Butuhkah aku akan alasan dan pengakuan??? Aku kan selalu menjawab "YA" karena cinta itu TAK HANYA APA ADANYA tapi dia juga ADA..meski tak berwujud rasa atau kata..
Kini siapa yang tertipu dan siapa yang menipu? sewaktu semua menyatakan penjelasan dan alasan , sewaktu semua mengatakan "ya" pada setiap keindahan layaknya surga khayalan yang belum pernah di reguk.. Aku malah meng-elu2kan sebuah khayalan maya dan memberikan pembenaran pada kesalahan yang tak bisa termaafkan..
Bodohnya.. Aku jadi merasa congkak tanpa kesempurnaan...Kali ini dengan benar aku kan menjawab "tidak" dan melihat dunia adalah aku, untukku, dariku, kepentinganku, dan senyumku...Tuhan sungguh aku rindu masa laluku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar